Bissmillahirrohmannirohim…seperti
biasa penulis mencoba berbagi kembali file-file yang berhubungan dengan dunia
pendidikan, dan pada kali ini penulis BLOG PRAKARYA INDRAMAYU mencoba merambah
ke dunia Taman Kanak-Kanak (TK), PKP atau yang biasa disebut dengan Pemantapan
Kemampuan Profesional, dimana seorang pendidik dalam meningkatkan profesinya
harus bisa membuat PKP demi terarahnya pendidikan yang bermutu dan berkualitas.
PKP yang penulis upload ini merupakan tugas dari seorang Mahasiswa UT dan sudah
resmi dinilai oleh pihak UT sendiri dan demi kemajuan pendidikan bisa dijadikan
sebagai bahan pertimbangan atau referensi bagi adik-adik mahasiswa yang sedang
menjalankan tugas akhir PKP atau bagi Bapak/Ibu guru yang ingin membuat PKP
atau yang biasa didalam dunia pendidikan guru PTK.
Sejak tahun 1990-an
dunia pendidikan mulai terbuka akan pentingnya pendidikan anak usia dini
sebagai pendidikan yang paling awal yang diselenggarakan sejak anak dilahirkan
hingga memasuki pendidikan dasar. Taman Kanak-kanak yang baik diyakini dapat
melejitkan perkembangan anak di masa emas perkembangannya.
Pendidikan anak
usia dini di Indonesia memiliki kekhasan dibanding dengan yang diterapkan di
berbagai negara. Kekhasan tersebut pada: (1) cakupan rentang usia, sasaran anak
usia dini di Indonesia dari 0 – 6 tahun, sedangkan di berbegai negara mencapai
usia 8 tahun; (2) program layanan anak usia dini di Indonesia terdiri atas
Taman Kanak-Kanak (untuk anak 4-6 tahun), Kelompok Bermain (prioritas anak usia
2-4 tahun), Taman Penitipan Anak (prioritas usia 0-6 tahun), dan Satuan PAUD
Sejenis (anak 0-6 tahun); (3) jalur pendidikan. Taman Kanak-Kanak masuk dalam
jalur pendidikan formal, sedangkan Kelompok Bermain, Taman Penitipan Anak, dan
Satuan PAUD Sejenis masuk dalam jalur pendidikan non formal. Kekhasan tersebut
menjadikan PAUD di Indonesia spesifik dalam penyelenggaraannya karena setiap
program layanan memiliki kekhasan masing-masing. Namun demikian semua program
layanan PAUD memiliki tujuan yang sama yakni mengembangkan seluruh potensi anak
yang mencakup aspek nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa,
sosial emosional, serta seni untuk mencapai kesiapan mengikuti pendidikan lebih
lanjut.
Pendidikan anak
usia dini merupakan dasar yang memberi pengaruh nyata pada keberhasilan di
jenjang pendidikan di atasnya. Oleh karena itu, pendidikan anak usia dini
dikembangkan dengan berdasar landasan keilmuan, landasan yurudis, sosial,
budaya, dan pedagogis baik secara teoretis maupun empiris.
Pendidikan anak
usia dini termuat dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Pasal 28. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah
memiliki arah pembangunan PAUD 2011 – 2045 yang dibagi dalam 5 tahap yakni: (1)
tahap perluasan layanan dari tahun 2002 – 2011 tahun, (2) tahap pemantapan mutu
dari tahun 2011 – 2015, (3) tahap standarisasi mutu nasional dari tahun 2015 –
2025 tahun, (4) tahap standar mutu internasional tahun 2025 – 2035, dan (5)
tahap layanan paripurna tahun 2035 - 2045. Dengan arah pembangunan jangka
panjang demikian diharapkan tahun 2045 di saat Indonesia mencapai usia
kemerdekaan ke-100 tahun, anak Indonesia tumbuh dan berkembang menjadi manusia
yang cerdas komprehensif.
Pendidikan anak
usia dini sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan diri anak. Dengan
pendidikan yang berkualitas akan menjadikan bangsa indonesia bangsa yang maju
dan bisa memanfaatkan sumber daya manusia yang tangguh dan berkualitas. Dengan
perhatian dan kesadaran terhadap pendidikan anak maka membawa dampak yang
positif bagi perkembangan anak yang selanjutnya.
Pendidikan anak
usia dini bertujuan untuk mengembangkan semua aspek perkembangan yang dimiliki
anak untuk memunculkan potensi secara optimal. Aspek perkembangan tersebut
meliputi aspek nilai agama dan moral,aspek sosial emosional, aspek kognitif,
aspek bahasa, dan aspek fisik motorik. Salah satu aspek perkembangan anak usia
dini adalah bahasa. Bahasa sebagai sarana komunikasi dengan menyimbolkan
pikiran dan perasaan untuk menyampaikan makna kepada orang lain (Hurlock 1978:
176). Melalui bahasa, anak dapat belajar mengungkapkan segala bentuk perasaan
dalam hatinya, sehingga orang lain dapat mengetahui apa yang dirasakan anak.
Menurut Sunarto dan Agung Hartono (2008: 139) perkembangan bahasa anak
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu umur anak, kondisi lingkungan,
kecerdasan anak, status sosial ekonomi dan kondisi fisik.
Bahasa merupakan
alat komunikasi yang sangat penting dalam kehidupan manusia, karena berfungsi
sebagai alat untuk menyatakan pikiran dan perasaan kepada orang lain. Berbagai
hasil penelitian menunjukkan usia dini merupakan masa peka yang sangat penting
bagi pendidikan anak (Slamet Suyanto, 2005: 2). Masa ini memerlukan rangsangan
dan stimulasi yang tepat supaya kemampuan anak berkembang optimal, termasuk
kemampuan berbahasa.
Untuk mencapai
tujuan pengembangan bahasa pada anak di perlukan tenaga pendidik yang
propesional yaitu guru. Guru yang propesional adalah guru yang memiliki
keterampilan, pengetahuan secara utuh, tidak saja melibatkan orang, tempat,
benda-benda di samping pengetahuan keguruan, tetapi juga ide-ide kreatif dalam
menggunakan dan merancang alat permainan yang menantang bagi anak. Peranan guru
sangat penting dalam pengembangan bahasa anak, untuk mengembangkan kemampuan
berbahasa anak Taman Kanak-kanak, dapat diarahkan melalui komponen berbahasa
yaitu: menyimak, membaca, menulis dan berbicara. Salah satu komponen berbahasa
adalah bercerita. Mengajarkan bercerita melalui media gambar di Taman
Kanak-kanak dapat dilaksanakan selama dalam batas-batas aturan pengembangan
praskolatik atau pra akademik serta mendasarkan diri pada prinsip dasar hakiki
dari pendidikan.
Anak Taman
Kanak-kanak pada umumnya sudah mampu berkomunikasi secara lisan, namun untuk
bercerita anak masih mengalami kesulitan mengingat bahasa merupakan sistem yang
rumit dan melibatkan berbagai unsur seperti huruf (simbol), kata, kalimat dan
tata cara melafalkannya. Untuk mengembangkan kemampuan bercerita pada anak,
guru harus mampu menciptakan media berupa alat permainan yang memotivasi anak
dalam belajar.
Untuk lebih jelasnya tentang file-file PKP tersebut bagi yang
membutuhkan sebagai referensi dalam pembuatan PKP silahkan download link di
bawah ini semoga bisa bermanfaat. Aamiinn
Ada ptk TIK kah pak?
ReplyDelete