ADMINISTRASI PPKn KELAS 7 KURIKULUM MERDEKA


Bismillahirrohmannirohiim.. Assalamu’alaikum Wr.Wb.... salam sejahtera buat kita semua, seperti biasanya penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang selalu memberikan nikmatnya kepada kita semua, sehingga pada kesempatan ini kita masih bisa melakukan aktifitas sehari-hari. Pada kesempatan kali ini, penulisan BLOG PRAKARYA INDRAMAYU ingin berbagi kembali kepada semua teman-teman guru yang mengajar di tingkat SMP/MTs, tentang Administrasi PPKn Kelas 7 Pada Kurikulum Merdeka. Tak lupa Sholawat serta salam penulis selalu panjatkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, semoga kita semua sebagai umatnya mendapatkan syafaat di hari akhir nanti. Aamiin Ya Robbal Alaminn.

Kita tahu bahwa di dalam kurikulum merdeka tentunya ada beberapa hal perbedaan istilah dengan kurikulum 2013, namun demikian kita sebagai guru harus bisa mengikuti perkembangan-perkembangan tersebut, sehingga dalam dunia pendidikan Indonesia tidak ketinggalan dengan negara-negara maju lainnya.

Dalam Modul PPKn Kelas 7 sendiri meliputi beberapa Bab, diantaranya : Sejarah Kelahiran Pancasila, Norma dan UUD NRI 1945, Kesatuan Indonesia dan Karakteristik Daerah, Kebinekaan Indonesia, Menghargai Lingkungan dan Budaya Lokal, serta Bekerjasama dan Bergotong Royong, dari ke 6 BAB tersebut kita jadikan modul ajar untuk setiap kali pertemuan.

Adapun Materi Sejarah Kelahiran Pancasila dimulai dari beberapa peninggalan purba menun juk kan bahwa nilai-nilai Pancasila sudah ada sejak dahulu. Di masa pra aksara sebelum abad ke-3 Masehi, nilai ketuhanan saat itu antara lain terlihat pada sarana upacara keagamaan, seperti nekara atau gong perunggu yang ditemukan di banyak tempat, mulai dari Sumatra hingga Alor, Nusa Tenggara Timur. Nilai kemanusiaan dan per satuan juga berkembang yang terlihat pada jejak-jejak peradaban lama. Jejak peradaban di zaman pra aksara itu, antara lain adalah lukisan di dinding gua. Banyak tempat di Indonesia terdapat lukisan gua, seperti di Wamena Papua, di Leang-leang Sulawesi Selatan, hingga di pedalaman Kalimantan. Jejak peradaban lama yang mencerminkan nilai kemanusiaan juga terwujud dengan adanya patung-patung purba seperti di Lembah Bada, Sulawesi Tengah maupun di Gunung Dempo Sumatra Selatan. Nilai kemanusiaan berupa kreativitas dan kesadaran berpikir makin berkembang setelah ada prasasti batu bertulis. Di sekitar abad ke-5, berdiri kerajaan Tarumanegara di Jawa Barat, kerajaan Kutai di Kalimantan Timur disusul kerajaan Kalinga di Jawa Tengah. Prasasti batu bertulis dari zaman itu menunjukkan ketenteraman yang menjadi penanda nilai persatuan, hingga kerakyatan dan keadilan sosial. Masyarakat dalam keadaan damai dan makmur, dan seterusnya sampai selesai BAB Indramayu Tersebut.

Untuk BAB II Norma dan UUD NRI 1945 meliputi materi Norma, yang merupakan aturan untuk menata kehidupan manusia di dalam masyarakat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), norma adalah “Aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam masyarakat.” Karena bersifat mengikat, maka norma harus dipatuhi oleh semua orang di dalam masyarakat tersebut. Bagi yang tidak mematuhi norma dapat dikenakan sanksi atau hukuman. Sanksinya dapat bermacam-macam bentuknya, baik ringan maupun berat, sesuai dengan kesepakatan masyarakat setempat. Di Aceh, sanksi melanggar norma antara lain dicambuk punggungnya. Di Kalimantan serta Papua ada sanksi berupa keharusan membayar denda berupa hewan ternak untuk pelanggaran norma. Di masing-masing daerah tentu ada jenis sanksi khusus yang ditetapkan masyarakatnya. Di kehidupan masyarakat, norma bisa berupa aturan yang tertulis maupun tidak tertulis. Norma tertulis biasanya dirumuskan khusus secara bersama-sama oleh bebe rapa orang yang mewakili masyarakat dalam suatu waktu tertentu. Peraturan sekolah umumnya merupa kan norma tertulis, dan seterusnya sampai selesai BAB II Tersebut.

Untuk BAB III meliputi materi tentang Kesatuan Indonesia dan Karakteristik Daerah. Seperti setiap negara punya wilayah atau tempat di mana negara tersebut berada. Mencakup daerah mana saja yang menjadi tempat atau wilayah Indonesia? Di zaman Majapahit, wilayah kekuasaannya men cakup seluruh daerah di Nusantara ini. Panglima Majapahit bernama Gajah Mada bersumpah untuk menyatukan seluruh daerah Nusantara menjadi satu ke satu an wilayah. Sumpahnya disebut Sumpah Palapa. Tidak ada negara yang tanpa wilayah. Maka saat akan mendirikan negara Indonesia, para pemimpi bangsa pun segera berdiskusi. Kalau Indonesia menjadi negara, daerah yang menjadi tempatnya di mana saja? Dalam Sidang Kedua Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK), tanggal 10-17 Juli 1945, soal wilayah ini didiskusikan khusus. Ada beberapa pendapat yang berkembang dalam diskusi tentang wilayah Indonesia. Semua pendapat tersebut menyepakati bahwa wilayah negara Indonesia adalah kawasan kepulauan di sekitar garis khatulistiwa, yang berada di antara Benua Asia dan Australia seperti sekarang. Daerah mana saja yang masuk di wilayah itu yang masih perlu didiskusikan. dan seterusnya sampai selesai BAB III Tersebut.

Untuk BAB IV meliputi materi tentang Kebinekaan Indonesia. Seperti pengertian atau deinisi gender adalah “jenis kelamin”. Hal tersebut tercantum pada Kamus Besar Bahasa Indonesia. Dengan demikian keragaman gender adalah keragaman jenis kelamin, yakni perempuan dan laki-laki. Pembedaan kedua kelompok gender ini berdasarkan aspek isiologi. Yakni per bedaan secara isik berdasarkan ciri isik biologis masing-masing, serta hormonnya yang mengatur fungsi biologis masing-masing. Perempuan memiliki fungsi reproduksi un tuk mengan dung dan melahirkan anak sebagai penerus generasi. Selain secara isiologis, juga terdapat perbedaan antara perempuan dan laki-laki, yakni bila dipandang dari sudut pandang antropologi. Di masyarakat zaman pra tradisional, laki-laki umumnya bertugas untuk mencari makanan dengan berburu dan meramu, yakni mengumpulkan makanan di hutan. Sedangkan perempuan mengolah makanan dan menjaga anak-anak secara bersama-sama di gua. dan seterusnya sampai selesai BAB IV Tersebut.

Untuk BAB V meliputi materi tentang Menghargai Lingkungan dan Budaya Lokal. Seperti lingkungan fisik yang mudah diperhatikan adalah menyangkut kawasan pesisir atau daratan. Daerah pesisir adalah yang dekat dengan laut. Biasanya berupa daerah datar dengan tanah berpasir. Sedangkan wilayah daratan yang dimaksudkan adalah daerah yang agak jauh dari laut. Daratan dapat berupa dataran rendah maupun dataran tinggi atau pegunungan. Di pegunungan, wilayahnya juga dapat berupa gunung dan lembah yang landai. Namun dapat juga berupa tebing-tebing yang terjal. Di beberapa daerah, seperti di Ternate, pesisirnya langsung bersambung dengan gunung yang tinggi. Coba perhatikan, tempat tinggal kalian di lingkungan fisik yang mana? Apa yang paling menarik dari lingkungan tersebut? Sungai atau aliran air juga merupakan bagian dari lingkungan fisik. Ada yang berupa sungai berbatubatu, ada juga yang berupa sungai atau saluran air yang tenang. Sebagian daerah malah punya mata air dan air terjun. Kadang juga ada hal khusus lain yang menarik. Seperti jenis batubatuannya. Ada daerah yang memiliki batu besar yang berbentuk tertentu. Seperti di Belitong, Provinsi Bangka Belitung serta di Natuna, Kepulauan Riau terdapat batu-batu besar di pantai yang menarik perhatian. Di Purwodadi, Jawa Tengah, ada tempat lumpur panas yang meletup terusmenerus. Ada daerah yang juga punya tempat api muncul dari tanah, seperti di Pamekasan, Madura maupun Sungai Siring, Samarinda. Tentu ada hal cukup menarik di sekitar daerah kalian masing-masing yang layak disyukuri untuk dikembangkan. dan seterusnya sampai selesai BAB V Tersebut.

Untuk BAB VI meliputi materi tentang Bekerjasama dan Bergotong Royong. Sepert manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Manusia selalu hidup berkelompok dan bekerja sama untuk memenuhi kebutuhannya. Karena tujuan yang sama itulah terjadi kerja sama. Perhatikan sekeliling kalian! Bangunan sekolah, papan tulis, hingga buku-buku pelajaran. Semua ada karena manusia bekerja sama. Rumah tempat tinggal masing-masing dari kita juga ada karena kerja sama. Begitu juga pakaian serta makanan, ada karena kerja sama. Tanpa ada kerja sama kehidupan manusia akan sulit maju dan mungkin manusia juga sudah punah karena kalah oleh makhluk lain yang lebih kuat. Karena kerja sama maka peradaban manusia ber kembang, dan manusia mampu mengelola alam. Baik untuk kepentingan manusia maupun untuk alam semesta. Kerja sama terjadi karena ada tujuan bersama. Tujuan yang tidak dapat dikerjakan sendiri, melainkan harus bersama-sama orang lain. Seperti telah dicontohkan sebelum nya saat bangsa Indonesia membentuk nega ra. Hal itu tidak dapat dila kukan sendiri, melainkan harus bersama-sama. dan seterusnya sampai selesai BAB VI Tersebut.

Adapun untuk administrasi PPKn kelas 7 pada kurikulum merdeka tersebut bagi rekan-rekan guru yang sedang membutuhkan silahkan download link di bawah ini, semoga bermanfaat. Aamiinn.


Download Analisis Keterkaitan CP dan TP PPKn Kelas 7

 

Download Analisis Kompetensi PPKn Kelas 7

 

Download Analisis Standar Kompetensi Lulusan (SKL) PPKn Kelas 7

 

Download Jurnal Mengajar Guru PPKn Kelas 7

 

Download KKTP PPKn Kelas 7

 

Download Pemetaan Kompetensi dan Teknik Penilaian PPKn Kelas 7

 

Download Penetapan Indikator Pencapaian Kompetensi PPKn Kelas 7

 

Download Analisis Alokasi Waktu PPKn Kelas 7

 

Download Program Semester PPKn Kelas 7

 

Download ATP PPKn PPKn Kelas 7

 

Bahan Ajar PPKn Semester 1 PPKn Kelas 7


Bahan Ajar PPKn Semester 2 PPKn Kelas 7

Artikel Terkait :

0 Response to "ADMINISTRASI PPKn KELAS 7 KURIKULUM MERDEKA"

Post a Comment