Bismillahirohmannirrohim…pertama-tama marilah kita
senantiasa memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang selalu senantiasa
memberikan nikmatnya kepada kita semua sehingga pada kesempatan kali ini
penulis BLOG PRAKARYA INDRAMAYU
masih bisa di beri kesempatan untuk menyampaikan aspirasi-aspirasi di dunia
maya ini didalam ranah lingkup dunia pendidikan. Sholawat serta salam tak
henti-hetinya kita panjatkan selalu kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad
SAW yang telah membawa zaman kegelapan menjadi zaman yang terang benderang
seperti saat sekarang ini.
Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah adalah suatu kesatuan unsur yang terdiri atas organisasi, kebijakan, dan proses terpadu yang mengatur
segala kegiatan untuk meningkatkan mutu pendidikan dasar dan menengah yang
saling berinteraksi secara sistematis, terencana dan berkelanjutan, sedangkan SPMI-Dikdasmen
suatu kesatuan unsur yang terdiri atas kebijakan dan proses yang terkait
untuk melakukan penjaminan mutu pendidikan yang dilaksanakan oleh setiap satuan
pendidikan dasar dan menengah untuk menjamin terwujudnya pendidikan bermutu
yang memenuhi atau melampaui SNP.
Adapun prinsip-prinsip SPMI
sendiri antara lain :
1. MANDIRI
2. TERSTANDAR
3. AKURAT
4. SISTEMIK DAN
BERKELANJUTAN
5. MENYELURUH/KOMPREHENSIF
6. TERDOKUMENTASIKAN
Memetakan mutu pendidikan
pada satuan pendidikan berdasarkan SNP melalui kegiatan evaluasi diri yang
menghasilkan peta mutu (capaian standar), akar masalah yang dihadapi dan
rekomendasi. Seluruh komponen satuan pendidikan dan pemangku kepentingan harus
terlibat dalam pelaksanaan EDS. Pemetaan mutu dilaksanakan melalui kegiatan evaluasi
diri sekolah (EDS) berdasarkan SNP. EDS dilaksanakan dengan langkah-langkah (1)
Penyusunan instrumen (2) Pengumpulan Data, (3) Pengolahan dan analisis data,
dan (4) Pembuatan peta mutu. Mekanisme pengumpulan data melalui pengisian
instrumen dilakukan secara berkala setiap tahun oleh sekolah yang selanjutnya
data yang telah terkumpul akan dianalisis menjadi peta mutu.
Teknik pengolahan dan
analisis data yang akan dilakukan oleh sekolah harus sesuai dengan instrumen
yang digunakan dan hasil yang akan di peroleh. Contoh jika sekolah menggunakan
instrumen PMP sebagai alat pemetaan mutu, maka teknik pengolahan dan analisis
data dapat diperoleh melalui rapor mutu secara online.
Dalam setiap tahun sekolah
diharapkan mampu menghasilkan peta mutu sebagai hasil dari proses pemetaan
mutu. Peta mutu yang dibuat sekolah sekurang-kurangnya mencakup peta capaian 8
SNP, masalah dan akar permasalahan, serta rekomendasi. Peta mutu ini
selanjutnya akan menjadi data/dasar pengambilan kebijakan sekolah dalam
menyusun rencana kerja sekolah. Peta capaian standar nasional pendidikan di
satuan pendidikan, sebagai baseline, masalah-masalah yang dihadapi, rekomendasi perbaikannya.
Untuk lebih jelasnya penulis
mencoba berbagi salah satu contoh EDS (Evaluasi Diri Sekolah) yang sudah
berbasis SPMI, bagi rekan-rekan yang sedang membutuhkan file tersebut silahkan
download link di bawah ini semoga bisa bermanfaat. Aamiinn
0 Response to "EDS BERBASIS SPMI"
Post a Comment