Kita sadar atau tidak realita
di lapangan terhadap keberhasilan pembelajaran masih jauh dari harapan. Hal ini dimungkinkan banyak factor yang menjadi
penyebabnya, antara lain kemampuan guru terhadap penguasaan pengelolaan pembelajaran masih
kurang optimal. Guru masih menjadi pusat dalam proses pebelajaran, sehingga
siswa kurang diberdayakan kemampuannya dan aktivitas mereka kurang
diperhatikan. Penggunaan alat bantu yang dimungkinkan dapat memberikan motivasi kepada
siswa , kurang diutamakan. Kadang-kadang ada guru yang dalam proses
pembelajaran bertumpu pada “LKS”. Padahal,buku paket, model tiruan, real object
dan sebagainya dapat dimanfaatkan secara optimal dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia.
Akibat paradigma yang kurang
tepat tersebut, akhirnya dapat menimbulkan motivasi dan aktivitas siswa rendah.
Keterlibatan siswa dalam pembelajaran
nyata (pembelajaran bermakna) tidak ada atau tidak ditemukan. Mereka tidak
memiliki keberanian dalam bertanya, apalagi mengemukakan pendapat. Dengan
melihat realita tersebut dapat kita katakan bahwa aktivitas siswa rendah
sehingga proses pembelajaran pun kurang menarik bagi siswa ataupun guru.
Faktor lain yang memungkinkan siswa kurang memiliki
aktivitas dalam pembelajaran ialah kurangnya sensasi guru dalam menggunakan
multi metode dan multi penampilan. Lagi-lagi paradigma lama selalu mendominasi
pola pikir guru dalam melaksanakan tugasnya.
Guru senantiasa melontarkan cemoohan dan hujatan manakala siswa salah dalam
menjawab ataupun mengemukakan pendapat.
Jarang sekali guru memberikan
pujian ataupun penghargaan, walaupun guru itu tahu bahwa penghargaan
ataupun pujian dapat memberikan motivasi dibanding hujatan atau cemoohan.
Pengajaran kooperatif tampaknya
dapat dipadukan dengan Quantum Teaching.
Di dalamnya mengutarakan betapa
pentingnya bentuk pembelajaran yang
menarik. Penghargaan dan pujian merupakan salah satu cara yang tepat untuk
membangkitkan motivasi siswa belajar. Menggerakkan organ-organ tubuh melalui
selingan permainan, games, misalnya, bisa dilakukan dalam bentuk Quantum
Teaching. Penghargaan yang dimaksud dalam Quantum Teaching bukan hanya berupa material
ataupun piagam, tapi bisa berbentuk ucapan, pemberian tepuk tangan gembira atau
kata-kata tertentu sesuai kesepakatan bersama. Di samping itu, pemberian
nilaipun merupakan penghargaan yang sangat baik bagi siswa.
Dari uraian di atas tersebut BLOG
PRAKARYA INDRAMAYU sudah menyiapkan PTK Bahasa Indonesia untuk Tahun
Pelajaran 2018/2019 yuk download filenya....
NO
|
NAMA FILE
|
STATUS
FILE
|
DOWNLOAD
FILE
|
1.
|
BAB I
|
√
|
|
2.
|
BAB
II
|
√
|
|
3.
|
BAB
III
|
√
|
|
4.
|
BAB
IV
|
√
|
|
5.
|
BAB
V
|
√
|
|
6.
|
DAFTAR PUSTAKA
|
√
|
|
7.
|
LAMPIRAN
|
√
|
Terima kasih, bermanfaat sebagai panduan.
ReplyDeletetrims, mohon ijin download
ReplyDeleteIzin download
ReplyDeletemohon ijin unduh
ReplyDelete